NAMA : FEBI TRIA PRIMANDIKA
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS : KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
1. Timeline Perkembangan Game Tahun 2009-2019 :
2009
PSP Go diluncurkan. Pengembangan konsol mobile itu memiliki bentuk desain yang berbeda. Dengan konsep slip-nya, PSP Go ingin memberikan pengalama lebih dalam hal kenyamanan untuk para penggunanya.
Sayang, konsol ini tidaklah sukses di pasaran. Untuk memainkan gamenya, para pemain harus membelinya secara online dengan harga penuh. Padahal gamenya masih serupa PSP sebelumnya sehingga banyak dari mereka memilih untuk tetap setia pada PSP. PSP Go berhenti diedarkan pada 2011. Di tahun yang sama, Sony turut mengeluarkan versi PS3 Slim.
2012
PS Vita baru benar-benar diakui sebagai penerus dari PSP. Dirilis pada 2012, konsol ini dapat memberikan grafis yang lebih tajam hingga bisa memainkan game yang lebih indah. Sebagai fitur tambahan dari PSP, Vita memiliki dua analog sticks yang terpasang pada bagian kiri dan kanan dengan didukung fitur format kartu PS Vita. Game yang meramaikan konsol ini adalah Persona 4: Golden, Uncharted: Golden Abyss dan Hot Shot Golf.
2013
Konsol paling mutakhir yang diciptakan Sony. Konsol PlayStation 4 menjadi konsol yang benar-benar mendukung jaringan internet karena memiliki fitur untuk streaming. Sang pemain juga dapat langsung merekam, mengedit serta mengunggah video ke situs video.
Bahkan PS4 dapat disambungkan ke smartphone atau tablet sehingga dapat memberikan tampilan layar kedua. Pada konsol ini pula terdapat pengembangan pada joystick di mana joystick memiliki sensor suara serta touch pad.
2011-2015
Ke-famous-an dunia game seakan menurun. Konsol-konsol game tidak menemukan hal yang inovatif. Hanya pengembangan grafis saja yang tampak berbeda.
Terbukti dengan penjualan game yang tak terlalu fantastis jika dibandingkan dengan konsol-konsol sebelumnya. Nintendo 3DS mencapai 50 juta unit, Wii U bahkan tidak sampai 15 juta unit, serta Xbox One dan PlayStation 4 yang jika angka penjualannya digabung tidak mencapai 100 juta unit.
2016-2019
Nintendo mengembalikan masa kejayaannya. Dengan memperkenalkan Nintendo Switch, Nintendo masih membuktikan dirinya sebagai perusahaan game yang paling inovatif dengan menghadirkan konsol rumahan yang tidak rumahan karena dapat dibawa dan dimainkan di mana-mana. Diperkirakan game yang akan berkembang di era ini adalah mobile game.
2. Cari Genre Game Selain Yang Sudah Disebutkan Di Slide Presentasi :
- Simulation adalah game berbasis simulasi. Contoh : The Sims, Game of Sultan
- Adventure adalah game berbasis petualangan. Contoh : Hollow Knight, Red Dead Redemtion II, Sea Of Thives, Arcuz.
- Musical adalah game berbasis musik. Contoh : Just Dance, Dream Piano, Osu!.
- Educational adalah game berbasis pendidikan. Contoh : Memecahkan Balon, Petak Umpet, Potong Tali.
- Racing adalah game berbasis balapan. Contoh : Need For Speed, Forza Horizon, F1, Moto GP.
- Sport adalah game berbasis olahraga. Contoh : NBA 2K, PES, FIFA, Street Soccer.
- Fighting adalah game berbasis pertarungan. Contoh : Street Fighter, Mortal Kombat, Tekken, Marvel vs Capcom
- Educational adalah game berbasis pendidikan. Contoh : Memecahkan Balon, Petak Umpet, Potong Tali.
- Racing adalah game berbasis balapan. Contoh : Need For Speed, Forza Horizon, F1, Moto GP.
- Sport adalah game berbasis olahraga. Contoh : NBA 2K, PES, FIFA, Street Soccer.
- Fighting adalah game berbasis pertarungan. Contoh : Street Fighter, Mortal Kombat, Tekken, Marvel vs Capcom
3. Buatlah Konsep Permainan Sesuai Dengan Genre Yang Sudah Disebutkan Di Nomor 2 :
Konsep game yang ingin saya buat yaitu game yang mungkin sederhana tetapi mudah untuk dimainkan dan seru, yaitu game ber-genre adventure tentang seseorang anak yang hidup di hutan, kemudian dia di tugaskan untuk pergi mencari sebuah item untuk menyelesaikan misi yang telah di tentukan, setelah selesai menjalankan misi, maka karakter akan mendapatkan exp + gold sesuai yang tertera di dalam misi, gold dapat digunakan untuk membeli equipment seperti senjata dll.
SUMBER :
TIGA
0 comments:
Post a Comment